Thursday, July 24, 2008

Midodareni (pritha&afatara)

Midodareni Midodareni berasal dari kata dasar widodari (Jawa) yang
berarti bidadari yaitu putri dari sorga yang sangat cantik dan sangat
harum baunya.

Midodareni biasanya dilaksanakan antara jam 18.00
sampai dengan jam 24.00 ini disebut juga sebagai malam midodareni,
calon penganten tidak boleh tidur.

Saat akan melaksanakan midodaren ada petuah-petuah dan nasehat serta doa-doa dan harapan yang di simbulkan dalam:

Sepasang kembarmayang (dipasang di kamar pengantin)
Sepasang
klemuk ( periuk ) yang diisi dengan bumbu pawon, biji-bijian,
empon-empon dan dua helai bangun tulak untuk menutup klemuk tadi
Sepasang
kendi yang diisi air suci yang cucuknya ditutup dengan daun dadap srep
( tulang daun/ tangkai daun ), Mayang jambe (buah pinang), daun sirih
yang dihias dengan kapur.
Baki yang berisi potongan daun pandan,
parutan kencur, laos, jeruk purut, minyak wangi, baki ini ditaruh
dibawah tepat tidur supaya ruangan berbau wangi.
Adapun dengan selesainya midodareni saat jam 24.00 calon pengantin dan keluarganya bisa makan hidangan yang terdiri dari :

Nasi gurih
Sepasang ayam yang dimasak lembaran ( ingkung, Jawa )
Sambel pecel, sambel pencok, lalapan
Krecek
Roti tawar, gula jawa
Kopi pahit dan teh pahit
Rujak degan
Dengan lampu juplak minyak kelapa untuk penerangan ( jaman dulu)

by
http://preethah.multiply.com/


No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...