Thursday, July 24, 2008

Akad Nikah, July 2005 (pritha&afatara)

Upacara Ijab

Ijab atau ijab kabul adalah pengesahan pernihakan
sesuai agama pasangan pengantin. Secara tradisi dalam upacara ini
keluarga pengantin perempuan menyerahkan / menikahkan anaknya kepada
pengantin pria, dan keluarga pengantin pria menerima pengantin wanita
dan disertai dengan penyerahan emas kawin bagi pengantin perempuan.
Upacara ijab qobul biasanya dipimpin oleh petugas dari kantor urusan
agama sehingga syarat dan rukunnya ijab qobul akan syah menurut syariat
agama dan disaksikan oleh pejabat pemerintah atau petugas catatan sipil
yang akan mencatat pernikahan mereka di catatan pemerintah.

Upacara
Panggih Panggih (Jawa) berarti bertemu, setelah upacara akad nikah
selesai baru upacara panggih bisa dilaksanaakan,. Pengantin pria
kembali ketempat penantiannya, sedang pengantin putri kembali ke kamar
pengantin. Setelah semuanya siap maka upacara panggih dapat segera
dimulai.

Untuk melengkapi upacara panggih tersebut sesuai dengan busana gaya Yogyakarta dengan iringan gending Jawa:

Gending Bindri untuk mengiringi kedatangan penantin pria
Gending
Ladrang Pengantin untuk mengiringi upacara panggih mulai dari balangan
( saling melempar ) sirih, wijik ( pengantin putri mencuci kaki
pengantin pria ), pecah telor oleh pemaes.
Gending Boyong/Gending
Puspowarno untuk mengiringi tampa kaya (kacar-kucur), lambang
penyerahan nafkah dahar walimah. Setelah dahar walimah selesai, gending
itu bunyinya dilemahkan untuk mengiringi datangnya sang besan dan
dilanjutkan upacara sungkeman
Setelah upacara panggih selesai
dapat diiringi dengan gending Sriwidodo atau gending Sriwilujeng. Pada
waktu kirab diiringi gending : Gatibrongta, atau Gari padasih.

by
http://preethah.multiply.com/



No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...