Tiwul selama ini dikenal sebagai makanan khas orang Gunungkidul. Makanan ini juga kerap dikaitkan dengan orang miskin. Tetapi ketika diolah dengan serius, tiwul ternyata menjadi makanan yang lezat dan disenangi banyak orang. Tiwul Yu Tum, merupakan salah satu tempat yang selalu diserbu orang yang pergi ke Gunungkidul. Di sebuah warung sederhana yang terletak di Desa Wonosari , Kecamatan Wonosari, tiwul disajikan dalam berbagai bentuk yang menarik dan berasa lezat. Yu Tum, pemilik warung ini, sudah mulai berjualan tiwul sejak puluhan tahun. Tiwul yang dijual juga berbeda dengan tiwul yang biasa dikonsumsi banyak orang. Tiwul Yu Tum dimasak secara halus. Selain itu berbagai makanan lain dari ketela seperti kue kukus dengan bahan ketela, gatot, dan kripik ketela juga tersedia di tempat ini. Selain diserbu pembeli, yang kebanyakan dari luar kota, tiwul Yu Tum juga sudah mulai dipasarkan ke kota lain seperti Jakarta. Harganya juga cukup murah yakni sekitar Rp12.000 untuk satu besek atau keranjang dari bambu. Penjualan akan semakin meningkat di saat musim lebaran. Masyarakat Gunungkidul yang mudik dari berbagai kota biasanya selalu menyempatkan diri ke warung Yu Tum untuk menikmati tiwul. Makanan ini juga cocok untuk oleh-oleh karena bisa bertahan beberapa hari |
Monday, January 12, 2009
nJOWO - group! - Thiwul
Link
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment